Kisah Seru Backpacker di Negara-negara ASEAN bareng Sahabat
"Smart leaders plan in decades, think in years, work in months, live in days, celebrate in moments." -John E. Michel
Kutipan itu dijadikan sebagai kata mutiara oleh Pimgi Nugraha. Seorang Mahasiswa Universitas Padjajaran dalam keputusan merealisasikan lifeplan dirinya saat di tahun 2015. Ia menuliskan target pencapaian selama tahun tersebut yang salah satunya ialah mengunjungi 5 negara berbeda di dunia.
Baru satu negara yang berhasil ia kunjungi yaitu Malaysia. Sebelumnya, ia pernah gagal berangkat untuk mengikuti konferensi di dua negara lainnya yaitu Jerman dan Turki karena beberapa hal yang tidak bisa dihindari. Masih ada empat negara yang menjadi targetnya namun belum bisa direalisasikan pada tahun itu.
Hingga suatu ketika, di asrama tempat ia tinggal, salah seorang sahabat menyampaikan pengumuman penting. Biasanya setelah kegiatan mengaji ba’da sholat Subuh terbiasa memberikan pengumuman, mulai dari jadwal piket, info barang hilang bahkan saling bertujar nasihat.
Nah, ada yang berbeda. Pengumuman yang disampaikan tersebut merupakan sebuah usulan untuk melakukan perjalanan ke ASEAN secara bersama-sama hanya dalam waktu 2 pekan dan dengan budget 3 juta saja perorangnya. Alhasil, akhirnya ia menyepakati usulan tersebut dikarenakan sesuai dengan lifeplan yang sudah ia susun sebelumnya walaupun tidak di tahun yang sama.
Banyak hal yang harus dipersiapkan, seperti anggaran, jalur perjalanan, dan perizinan kepada manajer asrama. Karena keterbatasan waktu dan anggaran, hingga dituskan untuk mengunjungi 6 negara saja dari 9 negara ASEAN selain Indonesia. Adapun negara yang dimaksud antara lain Singapore, Vietnam, Cambodia, Thailand, Laos, dan Malaysia. Sedangkan total waktu yang dibutuhkan untuk mengunjungi masing-masing ibukotanya adalah 14 hari.
Berikut beberapa tips untuk mempersiapkan perjalanan backpacker ini:
- Mintalah ridho dari orang tua. Ingatlah bahwa ridho Allah terletak pada ridho orang tua;
- Usahakan membawa bekal makanan dari Indonesia. Hal ini untuk mengantisipasi kesulitan mencari makanan halal di negara sana. Selain itu, harga makanan halal di Indonesia umumnya lebih murah;
- Tukarkan mata uang rupiah dengan mata uang negara tujuan sebelum berangkat karena sangat jarang ada jasa money changer yang mau menerima rupiah di luar sana. Untuk berjaga-jaga, siapkan uang cadangan dalam bentuk US Dollar supaya lebih mudah ditukarkan;
- Bawa barang seperlunya. Karena namanya juga backpacking, usahakan barang yang dibawa cukup dalam satu ransel. Selain itu, mobilisasi yang tinggi akan sangat merepotkan jika harus sambil membawa banyak barang. Jika memang diperlukan, bisa membawa tas kecil;
- Persiapan kondisi fisik dengan intensitas olahraga rutin pun perlu ditingkatkan. Sedangkan untuk persiapan mental, harus berusaha saling menguatkan dengan berbagi reasoning mengikuti perjalanan ini.;
- Lakukan beberapa riset kecil mengenai lokasi yang akan dituju. Cukup dengan browsing di internet dan meminta masukan dari yang sudah berpengalaman;
Melalui perjalanan kali ini, Pimgi dan ketiga sahabatnya yaitu Muhammad Al Fata Ramadhan, Rio Alfajri dan Irsyaad Suharyadi. bertujuan untuk menambah pengalaman baru, bertemu dengan orang-orang baru dari mancanegara, dan mengunjungi tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi sebelumnya. Bukan hanya itu, mereka menyusun beberapa program kecil yang akan dilakukan selama perjalanan, seperti social project, diskusi dengan mahasiswa dari universitas masing-masing negara, mengunjungi komunitas Muslim, dan lain sebagainya.
Kebetulan isu yang sedang hangat diperbicangkan saat ini adalah ASEAN Economic Community atau Masyarakat Ekonomi ASEAN. Isu ini bisa menjadi bahan untuk berdiskusi secara langsung dengan masyarakat di beberapa negara ASEAN dan meminta pendapat mereka mengenainya.
Melakukan backpacking bareng sahabat ini, banyak strategi yang harus dilakukan terlebih dengan tantangan budget yang sehemat mungkin. Strategi memilih akomodasi, penerbangan yang murah dengan memanfaatkan masa promo, bekal makanan dan uang, persiapan belajar bahasa asing, hingga strategi packing barang bawaan.
Pengalaman seru ini menjadi momen bersejarah. Berhasil merealisasikan lifeplan ditambah keseruan backpacker bareng sahabat. Mereka pun berharap semoga perjalanan tersebut dilancarkan dan diridhoi Allah swt.
Sumber : http://www.pimginugraha.com/
Kisah Seru Backpacker di Negara-negara ASEAN bareng Sahabat
Reviewed by gordon
on
02.47
Rating:
Tidak ada komentar: